BAGHDAD, MINGGU — Kunjungan perpisahan Presiden AS George W Bush ke Irak, Minggu (14/12), diwarnai insiden memalukan. Seorang wartawan warga Irak melompat dan melempari Bush dengan sepatu ketika Bush mengadakan konferensi pers.
"Ini adalah akhirnya!" teriak pria itu kemudian melemparkan sepatu. Pria nekat itu belakangan diidentifikasi bernama Muntadar al-Zeidi. Ia adalah koresponden televisi Al-Baghdadiya, sebuah stasiun televisi milik warga Irak berkantor pusat di Kairo, Mesir.
Bush berkelit dengan menundukkan kepala. Sepatu itu pun melayang di atas kepala Bush saat mengadakan konferensi pers dengan Perdana Menteri Nuri al-Maliki di Istana Salam di bawah pengawalan ketat.
Al-Zeidi kemudian dibekuk aparat keamanan. Namun, pria itu terus meneriaki Bush meskipun sudah diamankan. Suaranya terdengar dari ruangan lain. "Itu ciuman perpisahan, kamu anjing," katanya.
Tapak sepatu dianggap sebagai penghinaan pamungkas dalam budaya Arab. Setelah patung Saddam Hussein dirobohkan di Baghdad pada April 2003, banyak orang yang membenci rezim Saddam memukuli wajah patung itu dengan tapak sepatu mereka.
Gedung Putih menyatakan, Bush membungkuk untuk menghindari sepatu pertama, sementara sepatu kedua hampir mengenai presiden AS tersebut. Atas insiden itu, sejumlah wartawan Irak yang menghadiri konferensi pers tersebut berdiri untuk meminta maaf kepada Bush.
"Terima kasih karena meminta maaf atas nama orang Irak. Hal itu tidak mengganggu saya. Jika Anda menginginkan fakta, itu sepatu ukuran 10 yang dilemparkannya," kata Bush bercanda. Dengan meremehkan insiden itu, Presiden Amerika tersebut kemudian mengatakan, "Saya tidak tahu apa masalah orang itu. Saya tidak merasa terancam sama sekali."
Bush melakukan kunjungan perpisahan ke Irak, Minggu (14/12). Kunjungan mendadak itu hanya 37 hari menjelang Bush lengser dan akan digantikan Barack Obama pada 20 Januari nanti.
Pesawat kepresidenan AS, Air Force One, mendarat di Bandara Internasional Baghdad, Minggu sore, setelah menempuh perjalanan selama 11 jam. Saat keamanan di Irak lebih kondusif, kedatangan Bush kali ini disambut dengan upacara penyambutan resmi. Hal itu tidak terjadi dalam tiga kunjungan Bush sebelumnya ke Irak.
Bush menegaskan, selama kunjungan mendadak ke Baghdad, Minggu (14/12), intervensi Amerika di Irak sulit, tetapi penting. "Pekerjaan itu tidak mudah, tetapi itu penting bagi keamanan Amerika, harapan Irak, dan perdamaian dunia," kata Bush pada pertemuan dengan Presiden Irak Jalal Talabani.
Bush yang dijadwalkan mengakhiri tugas bulan depan memerintahkan invasi pimpinan AS ke Irak pada Maret 2003 yang berhasil menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein, tetapi menyulut pemberontakan mematikan dan kekerasan sektarian selama bertahun-tahun.
"Saya sangat bersyukur saya masih memiliki peluang kembali ke Irak sebelum masa tugas saya sebagai presiden berakhir," kata Bush yang sedang dalam lawatan keempat ke Irak sejak penggulingan Saddam Hussein.
Bush menganggap perjanjian keamanan AS-Irak yang menetapkan penarikan pasukan Amerika pada akhir 2011 sebagai "kenangan persahabatan kita dan cara untuk membantu rakyat Irak menyadari berkah menjadi masyarakat yang bebas".
Talabani, seorang Kurdi yang memerangi rezim Saddam, menyebut Bush sebagai "seorang teman hebat bagi rakyat Irak yang membantu kami membebaskan negara kami".
ONO
Sumber :AP